79

النّٰزعٰت

An-Nazi'at

Malaikat Yang Mencabut

46 Ayat
Mekah

Tentang Surah

Surat An Naazi´aat terdiri atas 46 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat An Naba´. Dinamai An Naazi´aat diambil dari perkataan An Naazi´aat yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Dinamai pula as Saahirah yang diambil dari ayat 14, dinamai juga Ath Thaammah diambil dari ayat 34.

Dengarkan Surah

1

وَالنّٰزِعٰتِ غَرْقًاۙ

Transliterasi:

Wan-nāzi‘āti garqā(n).

Terjemahan:

Demi (malaikat) yang mencabut (nyawa orang kafir) dengan keras,

2

وَّالنّٰشِطٰتِ نَشْطًاۙ

Transliterasi:

Wan-nāsyiṭāti nasyṭā(n).

Terjemahan:

demi (malaikat) yang mencabut (nyawa orang mukmin) dengan lemah lembut,

3

وَّالسّٰبِحٰتِ سَبْحًاۙ

Transliterasi:

Was-sābiḥāti sabḥā(n).

Terjemahan:

demi (malaikat) yang cepat (menunaikan tugasnya) dengan mudah,

4

فَالسّٰبِقٰتِ سَبْقًاۙ

Transliterasi:

Fas-sābiqāti sabqā(n).

Terjemahan:

(malaikat) yang bergegas (melaksanakan perintah Allah) dengan cepat,

5

فَالْمُدَبِّرٰتِ اَمْرًاۘ

Transliterasi:

Fal-mudabbirāti amrā(n).

Terjemahan:

dan (malaikat) yang mengatur urusan (dunia),

6

يَوْمَ تَرْجُفُ الرَّاجِفَةُۙ

Transliterasi:

Yauma tarjufur-rājifah(tu).

Terjemahan:

(kamu benar-benar akan dibangkitkan) pada hari ketika tiupan pertama mengguncang (alam semesta).

7

تَتْبَعُهَا الرَّادِفَةُ ۗ

Transliterasi:

Tatba‘uhar-rādifah(tu).

Terjemahan:

(Tiupan pertama) itu diiringi oleh tiupan kedua.

8

قُلُوْبٌ يَّوْمَىِٕذٍ وَّاجِفَةٌۙ

Transliterasi:

Qulūbuy yauma'iżiw wājifah(tun).

Terjemahan:

Hati manusia pada hari itu merasa sangat takut;

9

اَبْصَارُهَا خَاشِعَةٌ ۘ

Transliterasi:

Abṣāruhā khāsyi‘ah(tun).

Terjemahan:

pandangannya tertunduk.

10

يَقُوْلُوْنَ ءَاِنَّا لَمَرْدُوْدُوْنَ فِى الْحَافِرَةِۗ

Transliterasi:

Yaqūlūna a'innā lamardūdūna fil-ḥāfirah(ti).

Terjemahan:

Mereka (di dunia) berkata, “Apakah kita benar-benar akan dikembalikan pada kehidupan yang semula?

11

ءَاِذَا كُنَّا عِظَامًا نَّخِرَةً ۗ

Transliterasi:

A'iżā kunnā ‘iẓāman nakhirah(tan).

Terjemahan:

Apabila kita telah menjadi tulang-belulang yang hancur, apakah kita (akan dibangkitkan juga)?”

12

قَالُوْا تِلْكَ اِذًا كَرَّةٌ خَاسِرَةٌ ۘ

Transliterasi:

Qālū tilka iżan karratun khāsirah(tun).

Terjemahan:

Mereka berkata, “Kalau demikian, itu suatu pengembalian yang merugikan.”

13

فَاِنَّمَا هِيَ زَجْرَةٌ وَّاحِدَةٌۙ

Transliterasi:

Fa innamā hiya zajratuw wāḥidah(tun).

Terjemahan:

(Jangan dianggap sulit,) pengembalian itu (dilakukan) hanyalah dengan sekali tiupan.

14

فَاِذَا هُمْ بِالسَّاهِرَةِۗ

Transliterasi:

Fa iżā hum bis-sāhirah(ti).

Terjemahan:

Seketika itu, mereka hidup kembali di bumi (yang baru).

15

هَلْ اَتٰىكَ حَدِيْثُ مُوْسٰىۘ

Transliterasi:

Hal atāka ḥadīṡu mūsā.

Terjemahan:

Sudah sampaikah kepadamu (Nabi Muhammad) kisah Musa?

16

اِذْ نَادٰىهُ رَبُّهٗ بِالْوَادِ الْمُقَدَّسِ طُوًىۚ

Transliterasi:

Iż nādāhu rabbuhū bil-wādil-muqaddasi ṭuwā(n).

Terjemahan:

(Ingatlah) ketika Tuhannya menyeru dia (Musa) di lembah suci, yaitu Lembah Tuwa,

17

اِذْهَبْ اِلٰى فِرْعَوْنَ اِنَّهٗ طَغٰىۖ

Transliterasi:

Iżhab ilā fir‘auna innahū ṭagā.

Terjemahan:

“Pergilah engkau kepada Fir‘aun! Sesungguhnya dia telah melampaui batas.

18

فَقُلْ هَلْ لَّكَ اِلٰٓى اَنْ تَزَكّٰىۙ

Transliterasi:

Fa qul hal laka ilā an tazakkā.

Terjemahan:

Lalu, katakanlah (kepada Fir‘aun), ‘Adakah keinginanmu untuk menyucikan diri (dari kesesatan)

19

وَاَهْدِيَكَ اِلٰى رَبِّكَ فَتَخْشٰىۚ

Transliterasi:

Wa ahdiyaka ilā rabbika fa takhsyā.

Terjemahan:

dan aku akan menunjukimu ke (jalan) Tuhanmu agar engkau takut (kepada-Nya)?’”

20

فَاَرٰىهُ الْاٰيَةَ الْكُبْرٰىۖ

Transliterasi:

Fa arāhul-āyatal-kubrā.

Terjemahan:

Lalu, dia (Musa) memperlihatkan mukjizat yang besar kepadanya.

21

فَكَذَّبَ وَعَصٰىۖ

Transliterasi:

Fa każżaba wa ‘aṣā.

Terjemahan:

Akan tetapi, dia (Fir‘aun) mendustakan (kerasulan) dan mendurhakai (Allah).

22

ثُمَّ اَدْبَرَ يَسْعٰىۖ

Transliterasi:

Ṡumma adbara yas‘ā.

Terjemahan:

Kemudian, dia berpaling seraya berusaha (menantang Musa).

23

فَحَشَرَ فَنَادٰىۖ

Transliterasi:

Fa ḥasyara fanādā.

Terjemahan:

Maka, dia mengumpulkan (pembesar-pembesarnya), lalu berseru (memanggil kaumnya).

24

فَقَالَ اَنَا۠ رَبُّكُمُ الْاَعْلٰىۖ

Transliterasi:

Fa qāla ana rabbukumul-a‘lā.

Terjemahan:

Dia berkata, “Akulah Tuhanmu yang paling tinggi.”

25

فَاَخَذَهُ اللّٰهُ نَكَالَ الْاٰخِرَةِ وَالْاُوْلٰىۗ

Transliterasi:

Fa akhażahullāhu nakālal-ākhirati wal-ūlā.

Terjemahan:

Maka, Allah menghukumnya dengan azab di akhirat dan (siksaan) di dunia.

26

اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَعِبْرَةً لِّمَنْ يَّخْشٰى ۗ ࣖ

Transliterasi:

Inna fī żālika la‘ibratal limay yakhsyā.

Terjemahan:

Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang yang takut (kepada Allah).

27

ءَاَنْتُمْ اَشَدُّ خَلْقًا اَمِ السَّمَاۤءُ ۚ بَنٰىهَاۗ

Transliterasi:

A'antum asyaddu khalqan amis-samā'u banāhā.

Terjemahan:

Apakah penciptaan kamu yang lebih hebat ataukah langit yang telah dibangun-Nya?

28

رَفَعَ سَمْكَهَا فَسَوّٰىهَاۙ

Transliterasi:

Rafa‘a samkahā fa sawwāhā.

Terjemahan:

Dia telah meninggikan bangunannya, lalu menyempurnakannya.

29

وَاَغْطَشَ لَيْلَهَا وَاَخْرَجَ ضُحٰىهَاۖ

Transliterasi:

Wa agṭasya lailahā wa akhraja ḍuḥāhā.

Terjemahan:

Dia menjadikan malamnya (gelap gulita) dan menjadikan siangnya (terang benderang).

30

وَالْاَرْضَ بَعْدَ ذٰلِكَ دَحٰىهَاۗ

Transliterasi:

Wal-arḍa ba‘da żālika daḥāhā.

Terjemahan:

Setelah itu, bumi Dia hamparkan (untuk dihuni).

31

اَخْرَجَ مِنْهَا مَاۤءَهَا وَمَرْعٰىهَاۖ

Transliterasi:

Akhraja minhā mā'ahā wa mar‘āhā.

Terjemahan:

Darinya (bumi) Dia mengeluarkan air dan (menyediakan) tempat penggembalaan.

32

وَالْجِبَالَ اَرْسٰىهَاۙ

Transliterasi:

Wal-jibāla arsāhā.

Terjemahan:

Gunung-gunung Dia pancangkan dengan kukuh.

33

مَتَاعًا لَّكُمْ وَلِاَنْعَامِكُمْۗ

Transliterasi:

Matā‘al lakum wa li'an‘āmikum.

Terjemahan:

(Semua itu disediakan) untuk kesenanganmu dan hewan ternakmu.

34

فَاِذَا جَاۤءَتِ الطَّاۤمَّةُ الْكُبْرٰىۖ

Transliterasi:

Fa iżā jā'atiṭ-ṭāmmatul-kubrā.

Terjemahan:

Maka, apabila malapetaka terbesar (hari Kiamat) telah datang,

35

يَوْمَ يَتَذَكَّرُ الْاِنْسَانُ مَا سَعٰىۙ

Transliterasi:

Yauma yatażakkarul-insānu mā sa‘ā.

Terjemahan:

pada hari (itu) manusia teringat apa yang telah dikerjakannya

36

وَبُرِّزَتِ الْجَحِيْمُ لِمَنْ يَّرٰى

Transliterasi:

Wa burrizatil-jaḥīmu limay yarā.

Terjemahan:

dan (neraka) Jahim diperlihatkan dengan jelas kepada orang yang melihat(-nya).

37

فَاَمَّا مَنْ طَغٰىۖ

Transliterasi:

Fa ammā man ṭagā.

Terjemahan:

Adapun orang yang melampaui batas

38

وَاٰثَرَ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَاۙ

Transliterasi:

Wa āṡaral-ḥayātad-dun-yā.

Terjemahan:

dan lebih mengutamakan kehidupan dunia,

39

فَاِنَّ الْجَحِيْمَ هِيَ الْمَأْوٰىۗ

Transliterasi:

Fa innal-jaḥīma hiyal-ma'wā.

Terjemahan:

sesungguhnya (neraka) Jahimlah tempat tinggal(-nya).

40

وَاَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهٖ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوٰىۙ

Transliterasi:

Wa ammā man khāfa maqāma rabbihī wa nahan-nafsa ‘anil-hawā.

Terjemahan:

Adapun orang-orang yang takut pada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari (keinginan) hawa nafsunya,

41

فَاِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوٰىۗ

Transliterasi:

Fa innal-jannata hiyal-ma'wā.

Terjemahan:

sesungguhnya surgalah tempat tinggal(-nya).

42

يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ السَّاعَةِ اَيَّانَ مُرْسٰىهَاۗ

Transliterasi:

Yas'alūnaka ‘anis-sā‘ati ayyāna mursāhā.

Terjemahan:

Mereka (orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang hari Kiamat, “Kapankah terjadinya?”

43

فِيْمَ اَنْتَ مِنْ ذِكْرٰىهَاۗ

Transliterasi:

Fīma anta min żikrāhā.

Terjemahan:

Untuk apa engkau perlu menyebutkan (waktu)-nya?

44

اِلٰى رَبِّكَ مُنْتَهٰىهَاۗ

Transliterasi:

Ilā rabbika muntahāhā.

Terjemahan:

Kepada Tuhanmulah (dikembalikan) kesudahan (ketentuan waktu)-nya.

45

اِنَّمَآ اَنْتَ مُنْذِرُ مَنْ يَّخْشٰىهَاۗ

Transliterasi:

Innamā anta munżiru may yakhsyāhā.

Terjemahan:

Engkau (Nabi Muhammad) hanyalah pemberi peringatan kepada siapa yang takut padanya (hari Kiamat).

46

كَاَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَهَا لَمْ يَلْبَثُوْٓا اِلَّا عَشِيَّةً اَوْ ضُحٰىهَا ࣖ

Transliterasi:

Ka'annahum yauma yaraunahā lam yalbaṡū illā ‘asyiyyatan au ḍuḥāhā.

Terjemahan:

Pada hari ketika melihatnya (hari Kiamat itu), mereka merasa seakan-akan hanya (sebentar) tinggal (di dunia) pada waktu petang atau pagi.